Beragam Lomba di Gelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Takalar Peringati Hari Pahlawan

 





Menitikata.com, Takalar- Beragam lomba digelar dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November 2025 di Kabupaten Takalar. 


Lomba tersebut diantaranya, lomba mencipta dan membaca puisi bertema pahlawan, lomba menulis dan bercerita menggunakan Bahasa Makassar, serta lomba angngaru untuk guru perwakilan tiap kecamatan. 


Tema yang diangkat pun sarat dengan nilai-nilai lokal, seperti kisah Pahlawan Ranggong Dg. Romo, Immanindori, H. Padjonga Dg. Ngalle, Karaeng Bainea, Gallarrang Sanrobone, dan Tulompo Dg. Malompo. 


Peringatan Hari Pahlawan dengan berbagai lomba ini, atas arahan Bupati Takalar, kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Takalar agar menyelenggarakan berbagai kegiatan lomba dalam peringatan hari pahlawan. 


Lomba pun resmi dibuka oleh Staf Ahli Bupati Bidang Sosial Budaya, Dr. Muhammad Nurdin, M.Pd., mewakili Bupati Takalar, bertempat di Museum Balla Appaka Sulapa, Sabtu (8/11/2025).


Acara pembukaan berlangsung meriah dan dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan Rifany, S.I.P., M.Si., jajaran pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, para kepala sekolah, guru, serta ratusan peserta dari tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Takalar. Museum Balla Appaka Sulapa tampak semarak dengan nuansa merah putih dan atribut perjuangan yang menggambarkan semangat kepahlawanan bangsa.


Dalam sambutannya, Ketua Panitia Sumirrah, S.T., menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya ajang perlombaan, tetapi juga sarana edukatif untuk menanamkan nilai-nilai kepahlawanan dan cinta tanah air di kalangan peserta didik. “Melalui lomba ini, kami ingin menggali potensi, kreativitas, serta menumbuhkan semangat nasionalisme di kalangan pelajar Takalar,” ujarnya.


Sementara itu, Dr. Muhammad Nurdin, M.Pd., menyampaikan pesan Bupati Takalar agar semangat kepahlawanan tidak hanya dimaknai dari perjuangan fisik. “Pahlawan bukan hanya mereka yang mengangkat bambu runcing, tetapi juga mereka yang berjuang membuat daerahnya lebih baik dari hari kemarin. Jika kita tidak bisa menjadi pahlawan nasional, jadilah pahlawan kecil di rumah dan lingkungan kita,” pesannya.


Melalui kegiatan ini, Dinas Pendidikan berharap lahir bibit-bibit unggul yang mampu menjaga warisan perjuangan dan memperkuat identitas budaya Takalar.