Majukan wirausaha Pertanian, IFAD supervisi YeSS Programe PPIU Sulsel


Menitikata.com - Untuk menghasilkan pertanian yang tangguh, dan berkualitas, Kementrian Pertanian terus berupaya melakukan regenerasi petani melalui Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS). 


Program yang berjalan selama kurang lebih 5 tahun tersebut bekerjasama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) yang fokus pada pengembangan kewirausahaan dan ketenagakerjaan disektor pertanian. 


Setiap tahun, Tim dari IFAD bersama dengan National Programme Management Unit (NPMU) dan Bappenas melakukan supervisi Project Provicial Unit (PPIU) salah satunya, di Sulawesi Selatan. Tujuannya, melakukan penilaian dan evaluasi kemajuan pelaksanaan program YESS, serta melakukan identifikasi permasalahan dan hambatan yang terjadi pada saat pelaksanaan program YESS,  dan melakukan percepatan pelaksanaan kegiatan-kegiatan pada program YESS. 


Ada 5 titik supervisi yang dikunjungi tim, diantaranya di teaching factory pengolahan kakao Kampus I Polbangtan Gowa, kemudian dilanjutkan dengan supervisi lapangan di Kabupaten Gowa dan Kabupaten Maros. 


Amora Farm Hidroponik di Kecamatan Pattalassang, kabupaten Gowa menjadi lokasi pertama yang dikunjungi. Kemudian dilanjutkan ke lokasi P4S Ummu Kalsum Hamzah yang membudidayakan cabai keriting di Kecamatan Bontomarannu, kabupaten Gowa. Serta lokasi ketiga di tempat budidaya jamur simbang di Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros. 


Direktur Polbangtan Gowa Detia Tri Yunandar berharap melalui supervisi tersebut mampu mendorong koordinasi yang lebih kuat dengan berbagai stakeholder. 


"Kedepan kita perlu meningkatkan koordinasi karena YeSS merupakan multistakeholder. Kemudian perlu ada pengembangan yang meneghubungkan antara  penerima yang dari nol dengan peluang kerja.  Seharusnya penerima HK ini benar-benar didorong secara bertahap untuk menyerap 25 persen tenaga kerja yang belum bekerja.  Kemudian mencari bisnis berbasis kluster sekaligus memperluas bisnisnya. Ketika memperluas bisnisnya maka yang 25 ini dapat terserap,"  Jelas Detia. 


Sementara itu, salah satu penerima manfaat program YeSS yang saat ini sedang memiliki wirausaha jamur menyampaikan rasa syukurnya karena mendapatkan hibah kompetitif dari Yess. 


"Kami sangat senang dengan adanya program YESS ini kami sangat terbantu dalam mengembangkan usaha kami serta memberikan kami kesempatan ke ibukota melalui pelatihan yang diberikan," Nurlia Jamur Simbang, Selasa (23/1/2023). (*)